BERITA TERKAIT |

Satpol PP Kabupaten Bandung Musnahkan Ribuan Botol Miras
Selasa 07 Februari 2017, 11:39 WIB

Masalah Sampah Pasar Baleendah, Ini Jawaban Dinas Lingkungan Hidup
Rabu 03 Mei 2017, 21:19 WIB

Pedagang dari Dua Pasar ini Segera Direlokasi ke Pasar Sehat Majalaya
Kamis 25 Mei 2017, 14:43 WIB

Perlu Proses Panjang Untuk Pemekaran Kabupaten Bandung Timur
Kamis 25 Mei 2017, 22:33 WIB


Pemkab Bandung Jalin Kerjasama dengan Empat Perguruan Tinggi
Kamis 01 Maret 2018, 17:45 WIB
Kabupaten Bandung

Redaksi Oleh : Rian Firmansyah
Sumber Foto : Rilis
BANDUNG, (PRFM) - Pemerintah Kabupaten Bandung menjalin kerjasama dengan empat perguruan tinggi dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada Masyarakat di Kabupaten Bandung.
Keempat perguruan tinggi tersebut yaitu Universitas Bale Bandung (Unibba), Universitas Bina Sarana Informatika (BSI), Akademi Keperawatan (Akper) Bhakti Kencana Bandung dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Rajawali Bandung.
Penandatanganan kerjasama dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Bandung H. Gun Gun Gunawan dengan Dr. Ir. H. Nasep Rachmat, M.M, M.Sc (Rektor Unibba), Dr. H. Purwadi, M.Pd (Rektor Universitas BSI), Hj. Sri Mulyati Rahayu, S.Kp, M.Kes (Direktur Akper Bhakti Kencana) dan Tonika Tohri, S.Kp, M.Kes (Ketua STIKES Rajawali) di Bale Winaya Soreang, Rabu (28/2/2018).
Kerjasama tersebut menurut Wabup dilakukan untuk lebih meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta selaras dengan salah satu fokus pembangunan Kabupaten Bandung yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Karena keberhasilan investasi saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung terus meningkat dan menjadikannya tertinggi se-Jawa Barat. Keterlibatan dan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat khususnya lembaga-lembaga pemerintahan, sekolah tinggi atau universitas berkontribusi terhadap peningkatan IPM di bidang pendidikan, kesehatan, daya beli dan kesejahteraan,” kata Wabup dalam siaran pers yang diterima PRFM, Kamis (1/3/2018).
Kerjasama tersebut bertujuan untuk melakukan persiapan dalam rangka mewujudkan pelaksanaan kerjasama daerah secara optimal, terintegrasi dan terpadu. Kerjasama dengan perguruan tinggi, lanjutnya, bukanlah kerjasama yang biasa.
“Jangan sampai kerjasama ini sebatas tanda tangan tanpa ada tindak lanjut, berhasil atau tidaknya bisa dikontrol dengan meneliti ke lapangan,” ujarnya.
Kabupaten Bandung memiliki penduduk 3,6 juta jiwa yang merupakan terbesar kedua di Provinsi Jawa Barat setelah Kota Bogor. Dalam 10 tahun kedepan akan ada bonus demografi kependudukan usia produktif dan bonus ini, kata Gun Gun haruslah dikelola dengan baik agar bisa melakukan perubahan di Kabupaten Bandung dengan sumber daya dari potensi yang ada.
“Jika usia produktif tidak dikelola dengan baik, kita akan kewalahan. Apalagi investor berkurang dan lapangan pekerjaan tidak ada, ditambah dengan keahlian yang tidak dilatih maka ini yang akan jadi masalah,” Gun Gun mengingatkan.
Peluang dan potensi yang ada di Kabupaten Bandung seperti sektor agraris dan industri harus dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, kata Dia, program studi atau apa yang akan difokuskan dalam pembelajaran kegiatan sumber daya di perguruan tinggi bisa disesuaikan dengan kondisi di Kabupaten Bandung.
“Melalui kerjasama ini diharapkan dapat bermuara pada peningkatan IPM serta tercapainya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing tahun 2021,” tutup Gun Gun.
Sementara itu Rektor Unibba, Nasep Rachmat, mengatakan kerjasama ini sangat strategis karena sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada Masyarakat.
“Jika mengacu pada Tri Darma perguruan tinggi tentu akan dititikberatkan pada poin pendidikan, yaitu memberikan sesuatu kepada masyarakat dari yang tidak bisa menjadi bisa. Mudah-mudahan kesepakatan kerjasama ini akan berjalan dengan lancar, tertib, aman dan berhasil kedepannya,” harap Nasep.
BERITA LAINNYA |