BERITA TERKAIT |

BNN Periksa 61 PNS di Kecamatan Coblong
Jumat 16 September 2016, 20:44 WIB

Ridwan Kamil Tantang Walikota Makasar Cetak Buku Braille
Jumat 16 September 2016, 21:09 WIB

250 Ribu Lebih Biopori di Kota Bandung Belum Diketahui Kondisinya
Jumat 16 September 2016, 21:57 WIB

GGMH : Kota Bandung Belum Komitmen Terhadap Pendidikan
Sabtu 17 September 2016, 09:59 WIB


Harga Daging Ayam dan Telur Ayam Negeri Terus Merangkak Naik
Kamis 12 Juli 2018, 15:07 WIB
Kota Bandung

Redaksi Oleh : Vina Elvira - Job PRFM
Sumber Foto : Rizky Perdana - PRFM
BANDUNG, (PRFM) - Harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), seperti daging ayam dan telur ayam negeri di Pasar Kosambi, mengalami kenaikkan. Kenaikkan tersebut, sudah terjadi sejak Sabtu, 7 Juli 2018 lalu.
Sampai saat ini, harga daging ayam berkisar Rp 44.000 per kg. Sedangkan telur ayam negeri, sudah mencapai Rp 28.500 per kg.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pasar Kosambi, Septi Syahreza saat On Air di PRFM, Kamis, (12/7/2018).
“Sebetulnya kenaikkan untuk ayam ras khusunya, dimulai tanggal 7 Juli. Minggu kemarin masih Rp 30 ribu . Sampai saat ini, per tanggal 12 Juli 2018, sudah mencapai Rp 44 ribu. Dan untuk telur ayam ras, pada minggu kemarin masih Rp 26 ribu, sekarang sudah Rp 28.500,” jelas Septi.
Septi mengungkapkan, sejak 7 Juli 2018 hingga hari ini, harga kedua komoditas tersebut terus merangkak naik. Rata-rata kenaikkan berkisar Rp 2.000 per dua hari.
Penyebab kenaikkan, ungkap Septi, terjadi dari distributor atau pemasok. Apabila harga dari distributor tinggi, otomatis pedagang juga akan meningkatkan harga jualnya.
“Sebetulnya untuk alasan pedagang, memang kembali lagi kepada distributornya. Karena kalau harga distributor tinggi, otomatis mereka juga akan meningkatkan harga. Kenaikan harga itu disebabkan karena ada peningkatan harga pakan, itu memang mempengaruhi ketika sampai ke distributor, otomatis harga akan meningkat,” ungkapnya.
Sampai saat ini, kenaikkan harga tersebut dinilai tidak berpengaruh besar terhadap minat konsumen ke Pasar Kosambi. Hanya saja, dengan adanya kenaikkan harga, otomatis akan berpengaruh pada berkurangnya pembeli daging dan telur ayam negeri.
Terakhir, Septi belum bisa memprediksi sampai kapan kenaikkan itu terjadi. Hanya saja, bisa dipastikan untuk tiga hari ke depan, masih akan mengalami kenaikkan harga.
“Kalo saya lihat sih kemungkinan naiknya ada, tapi berapa lamanya, saya belum bisa prediksi. Paling untuk tiga hari ke depan masih ada kenaikkan,” tutupnya.
BERITA LAINNYA |